Resistor merupakan komponen elektronik yang bisa
dibilang paling sering digunakan karena fungsinya yang sangat krusial di dalam
dunia elektronik.
Fungsi dasar dari resistor adalah untuk membendung
arus yang masuk dalam sebuah rangkaian. Namaun reisitor juga bisa digunakan
untuk hal-hal lain seperti sebagai penurun tegangan dan lainnya dengan cara
merangkai resitor mejadi beberapa macam rangkaiaan.
Untuk macam-macam rangkaian lanjutan dari resistor
sobat semua bisa mendapatkan materinya di perkuliahan (buat mahasiswa teknik
elektro), kalo aku pribadi dapat materi itu di mata kuliah rangkaian listrik..
Tapi buat sobat yang sedang mencoba belajar elektronik
pasti sobat sering mendapat kesilitan tentang bgaimana cara membaca gelang
warna pada resisitor. Ya maklum saja untuk resistor kecil yang 0,5watt atau
0.25watt nilai resistor Cuma dicantumkan dalam urutan kode warna. Nah kali ini
aku mau share cara aku dulu belajar membaca nilai resistor.
Pada dasarnya urutan gelang warna resistor itu
sebagai berikut :
Hitam =
0
Coklat =
1
Merah =
2
Oranye =
3
Kuning =
4
Hijau =
5
Biru =
6
Ungu =
7
Abu-abu =
8
Putih =
9
Emas =
toleransi 10% atau sebagai pengali 0,1
Perak =
5%
Contoh resistor 560Ω / 10% sbb :
Warna resistor : Hijau Biru Coklat Emas
Gelang
1 nilai pertaman = Hijau = 5
Gelang
2 nilai pertaman = Biru = 6
Gelang
3 Banyaknya Nol = Coklat = 1 (0)
Gelang
4 toleransi = Emas = 10%
Jadi
nilai resistor tsb : 560Ω / 10%
Untuk gelang 1 adalah angka pertama dari nilai
resistor tsb. Jadi bisa diasumsikan bahwa warna warna resistor itu adalah
penulisan angka yang diganti dengan kode warna.
Untuk gelang 2 adalah angka kedua dari nilai
resistor tsb.fungsinya sama dengan gelang pertama.
Untuk gelang 3 adalah banyaknya nol. Magsudnya adalah
nol yang ada pada nilai resistor tsb. Contoh jika gelang 3 berwarna coklat maka
banyaknya nol adalah 1 (0), jika pada gelang 3 adlah merah maka banyaknya nol
adalah 2 (00) dan begitu seterusnya pada nilai yang lainnya.
Untuk gelang 4 itu menunjukan nilai toleransi dari
resistor tsb. Jadi gelang empat tidak mempengaruhi nilai resistor tsb.
Contoh kedua resistor 100k.
Warna resitor : Coklat Hitam Kuning Emas
Gelang
1 nilai pertaman = Coklat = 1
Gelang
2 nilai pertaman = Hitam = 0
Gelang
3 Banyaknya Nol = Kuning = 4 (0000)
Gelang
4 toleransi = Emas = 10%
Jadi
nilai resistor tsb : 100.000Ω / 10%
Untuk nilai 100.000 kita bisa konfersikan ke satuan
kilo agar tidak terlalu panjang. Jadi resistor 100.000ohm bisa kita sebut
100kilo ohm.
Yuhu.......!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar